Tuesday, April 7, 2009

Akun Twitter Seleb diduga palsu?

Bagi anda yang gemar bersosialisasi di internet, kemungkinan besar anda memiliki akun di salah satu situs sosialisasi, entah itu facebook, friendster, atau twitter. Bahkan anda mungkin memiliki ketiganya, ditambah lagi akun di myspace, yuwie dan lainnya. Berbicara tentang twitter, chicagotribune.com dalam salah satu rilisnya mempertanyakan keabsahan kepemilikan akun twitter. Yang dimaksud adalah akun twitter yang dimiliki artis-artis Hollywood. Benarkah akun-akun itu memang milik mereka, dan memang mereka yang secara aktif melakukan update atas status, profil dan kegiatan mereka?

Facebook, seperti anda tahu, memungkinkan anda untuk menjadi penggemar grup band, klub sepakbola, maupun artis idola anda. Twitter juga demikian, penggemar ini dinamakan follower atau pengikut, dimana status, profil dan kegiatan sang idola akan selalu disampaikan kepada penggemarnya. Komentar-komentar mereka juga selalu menemani, dan merespon komentar penggemarnya. Yang jadi pertanyaan yang juga menyiratkan keraguan adalah, apakah memang benar-benar sang idola yang memiliki akun tersebut, atau hanya seseorang yang dipekerjakan oleh sang idola untuk berperilaku, berkomentar dan sebagainya yang kurang lebih mencerminkan kepribadian sang idola.

Lalu untuk apa mereka melakukannya? Di era web 2.0 dan era yang serba rata ini memungkinkan komunikasi yang tanpa batas.
Seseorang dapat mengukur tingkat popularitasnya melalui media-media seperti ini. Anda mungkin ingat kasus akun twitter Dalai Lama yang sempat menghebohkan, karena dalam waktu singkat memperoleh 20.000 lebih pengikut, sampai akhirnya pihak Twitter menyampaikan klarifikasi bahwa akun tersebut adalah palsu. Metode kroscek pihak Twitter kepada pemilik akun memang belum diketahui, tetapi begitulah klarifikasi mereka.

Melalui media sosialisasi seperti twitter ini juga, sang idola bisa memperoleh feedback berharga tentang apa yang diinginkan penggemarnya, apa yang bisa dia perbuat untuk meningkatkan popularitasnya, dll. Popularitas di dunia maya bisa dijadikan tolok ukur popularitas di dunia nyata. Apalagi konon Google sudah mulai mengadakan pendekatan untuk mengakuisisi twitter. Dengan kekuatan Google di dunia internet, hamper tidak ada yang menyangsikan going concern nya twitter di masa datang.

Hal seperti ini mengingatkan saya pada media yang sedikit banyak mirip twitter ini di Indonesia. Anda mungkin juga ingat dengan “sms selebriti”, yang dengan syntax short message tertentu dan mengirimkan ke short code khusus “xxxx”, anda sudah menjadi pengikut artis idola anda, dan anda diiming-imingi komunikasi short message langsung dengan sang idola. Walaupun mungkin “less high tech” dibandingkan twitter, vendor penyedia layanan ini tentunya sudah punya hitung-hitungan bahwa media seperti ini sangat efektif sebagai revenue generator, sementara di lain pihak sang artis pun terbantu popularitasnya. Tapi kembali muncul pertanyaan, benarkah memang sang artis yang mengirimkan sms balasan? Bagaimana menurut anda?

No comments:

Post a Comment